DataIndonesia.id
18 October 2023
PricewaterhouseCoopers (PwC) memperkirakan, pasar kendaraan listrik di Indonesia terus tumbuh. Kondisi itu sejalan dengan semakin banyaknya orang Indonesia yang ingin membeli kendaraan listrik pada masa mendatang.
Berdasarkan hasil survei PwC, ada 78% responden di dalam negeri yang mungkin membeli mobil listrik pada masa mendatang. Persentase itu jauh melampaui 7% responden yang menyatakan tak akan membeli mobil listrik.
Sementara, sebanyak 74% responden di Indonesia ingin membeli motor listrik pada masa mendatang. Angkanya pun lebih tinggi dibandingkan 8% responden yang tak berminat membeli motor listrik.
Menurut PwC, kondisi itu tak lepas dari persepsi positif masyarakat Indonesia terkait dengan kendaraan listrik. Salah satunya karena mayoritas masyarakat Indonesia menganggap kendaraan tersebut ramah lingkungan.
Hal itu pun didukung oleh berbagai insentif yang diberikan pemerintah untuk adopsi kendaraan listrik. Menurut responden, pengurangan pajak menjadi insentif yang paling mendorong mereka untuk membeli kendaraan listrik.
Meski demikian, PwC menilai pertumbuhan pasar kendaraan listrik di dalam negeri masih lebih rendah dibandingkan secara global. Kondisi itu disebabkan oleh beragam kekhawatiran masyarakat terhadap masalah penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Kesulitan untuk menemukan stasiun pengisian daya menjadi kekhawatiran terbesar masyarakat terkait penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Ada pula kekhawatiran soal lamanya pengisian baterai kendaraan listrik dan rentan kerusakan.
Sebagai informasi, PwC melakukan survei ini di delapan kota besar Indonesia pada Juni-September 2023. Survei tidak menyebutkan jumlah responden, tetapi proporsi laki-lakinya sebesar 64% dan perempuan 34%. Sebanyak 72% responden merupakan generasi milenial.
(Dimas Bayu)