Permintaan Kendaraan Mobil dan Sepeda Motor Listrik Masih Lambat, Pemerintah Diminta Segera Evaluasi

Jawa Pos

6 November 2023

 

Diperkirakan akan menjadi dambaan masyarakat, permintaan kendaraan listrik baik sepeda motor maupun mobil justru melambat di Indonesia.

Kurangnya peminat kendaraan listrik ini terjadi karena beberapa sebab, seperti masih adanya kekhawatiran mengenai ketersediaan stasiun pengisian daya, hingga pemeliharaan yang mahal dalam jangka panjang.

Menurut lembaga riset PriceWaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, masyarakat enggan beralih ke kendaraan listrik karena merasa khawatir terhadap ketersediaan stasiun pengisian untuk kendaraan listrik baik untuk mobil maupun sepeda motor.

Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur pengisian daya yang merata memang sangat diperlukan demi memenuhi kekhawatiran para konsumen.

Hendra Lie selaku PwC Indonesia Automotive Leader, mengungkapkan bahwa para pemimpin industri dan pembuat kebijakan sedang mempersiapkan masa depan di mana kendaraan listrik yang ramah lingkungan ini dapat memainkan peran utama di pasar otomotif.

Kenderaan listrik yang disebut dengan kendaraan ramah lingkungan ini memiliki mesin yang lebih senyap dan sudah ditanami teknologi inovatif.

Terdapat juga aspek menarik yang belum pernah ada di kendaraan sebelumnya, yaitu tiga fitur utama EV yang tidak dapat ditiru di kendaraan berbahan dasar fosil.

Baterai solid-state sedang dikembangkan untuk memberikan kenyamanan pada konsumen yang ingin berkendara jauh.

Baterai tersebut dirancang dengan waktu pengisian ulang yang lebih cepat, serta inovasi dalam pengisian daya nirkabel untuk meningkatkan fleksibilitas dan berkendara otonom.

Demi memberikan wawasan kepada masyarakat tentang kesiapan konsumen Indonesia terhadap mobil dan sepeda motor listrik, PwC Indonesia merilis Indonesia Electric Vehicle Consumer Survey 2023.

Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang potensi masa depan industri otomotif. PwC juga menyatakan bahwa kesadaran konsumen Indonesia terhadap kendaraan ramah lingkungan mungkin masih bisa semakin baik.

Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko mengungkapkan bahwa saat ini realisasi pemanfaatan subsidi atau bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik juga masih bergerak lambat.

Oleh karena itu, dirinya menegaskan Kementerian terkait untuk mulai melakukan evaluasi sehingga ekosistem elektrifikasi di dalam negeri ini bisa segera teratasi dan produksi kendaraan listrik bisa kembali maksimal.

(Hildaniar Novitasari)

Follow PwC Indonesia