Growth Markets Centre PwC menyoroti Masa Depan ASEAN dalam laporan terbaru

PwC Growth Markets Centre telah merilis laporan tahunannya untuk tahun 2018 dengan judul ‘The Future of ASEAN – Time to Act’, yang memberikan pandangan tentang kebijakan-kebijakan yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), guna memastikan negara-negaranya tetap menarik untuk investasi serta memiliki strategi untuk pertumbuhan masa depan di tujuh sektor – otomotif, jasa keuangan, barang konsumen (consumer goods), peralatan medis, bahan bakar murni, telekomunikasi dan transportasi.

 

ASEAN – Kisah Pertumbuhan yang Unik

Tahun 2017 merupakan peringatan 50 tahun berdirinya ASEAN, (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara - Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam) yang merupakan sebuah pencapaian yang unik mengingat konflik dan kemiskinan yang melanda wilayah ASEAN pada paruh pertama abad ke-20.

Sejak awal berdirinya, ASEAN bukan saja telah menambah jumlah anggotanya sebanyak dua kali lipat, tetapi juga telah berhasil melewati krisis keuangan Asia pada tahun 1997 dan juga krisis ekonomi dunia pada tahun 2008–2009, sampai akhirnya menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-6 di dunia. Dalam perjalanannya yang luar biasa ini, ASEAN juga telah berhasil menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan manusia, sehingga berhasil mengentaskan kemiskinan bagi jutaan orang di berbagai wilayah ASEAN.

Namun, sejumlah tantangan, termasuk di antaranya adalah, pertumbuhan ekonomi jangka pendek yang lambat, produktivitas tenaga kerja yang lemah, populasi yang menua, ketergantungan berlebihan pada perdagangan eksternal dan kekosongan besar dalam infrastruktur dan institusi nasional, menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan kisah pertumbuhan ASEAN.


Saatnya Bertindak

‘The Future of ASEAN – Time to Act’ menyajikan pandangan terkait bagaimana ASEAN perlu bergerak maju dari era pertumbuhan pasif, dan menjadi lebih proaktif untuk dapat terus menarik investasi, mengembangkan institusi, serta membangun masyarakat dan kapabilitas teknologinya. Sektor swasta juga akan memiliki peran penting dalam memperkuat prospek pertumbuhan wilayah ASEAN pada tahun-tahun mendatang, namun hal ini akan mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk tidak hanya menyediakan produk dan jasa baru untuk memenuhi keinginan konsumen yang beragam, tetapi juga bekerja sama dengan pemerintah membangun kondisi yang kondusif bagi bisnis untuk bertumbuh.

Ke depannya, kami melihat adanya kesempatan pertumbuhan yang semakin besar bagi sektor swasta di beberapa industri di ASEAN — termasuk otomotif, jasa keuangan, barang konsumen (consumer goods), peralatan medis, bahan bakar murni, telekomunikasi dan transportasi. Akan tetapi, mengingat dinamika dan tantangan di ASEAN, ditambah dengan kebutuhan konsumen yang terus berubah dan bertambah di ASEAN, perusahaan-perusahaan perlu mengadopsi strategi-strategi yang inovatif untuk mencapai kesuksesan.

Strategi-strategi baru tersebut termasuk dalam serangkaian tema umum berikut ini:

  1. Lokalisasi: Transisi menuju sumber, produksi dan penjualan yang lebih terlokalisasi melalui pengembangan hub wilayah untuk melayani konsumen ASEAN (misalnya otomotif dan peralatan medis).
  2. Digitalisasi: Pengadopsian kapabilitas digital untuk meningkatkan produksi dan transportasi barang dan jasa, serta meningkatkan komunikasi dengan para konsumen dan pengusaha (misalnya, jasa keuangan, barang konsumsi dan telekomunikasi).
  3. Kemitraan dan Aliansi: Pengembangan kemitraan dan aliansi, terutama lintas sektor dan dengan para disruptor industri (seperti Fintech), mengingat perusahaan berusaha untuk terus relevan dan kompetitif sementara berusaha memenuhi ekspektasi konsumen dengan cara yang menguntungkan (misal, bahan bakar murni dan transportasi).

David Wijeratne, Partner and PwC’s Growth Markets Centre Leader, mengatakan:

“ASEAN dapat berbangga dengan apa yang telah dicapainya dalam 50 tahun terakhir, tetapi zaman pertumbuhan pasif sudah berakhir. Perkembangan dunia membutuhkan ASEAN untuk memenuhi potensinya dan menggenggam masa depan, sekarang adalah Saatnya Bertindak.”

Irhoan Tanudiredja, Territory Senior Partner, PwC Indonesia, mengatakan:

“Ini adalah waktu yang penting bagi Indonesia. Laju perubahan yang semakin cepat memberikan tantangan sekaligus kesempatan baru. Generasi yang muda dan aspiratif akan menjadi kunci pendorong pertumbuhan, namun, tantangan untuk memberikan kuantitas dan kualitas ketenagakerjaan yang cukup akan tetap ada. Transformasi digital akan menawarkan pasar baru dan kesejahteraan sosial, tetapi juga mengganggu industri-industri yang sudah ada. Kewiraswastaan baru akan mendorong pemerintah untuk mendukung sektor UKM yang sedang bergairah dan meningkatkan kemudahan dalam menjalankan usaha.”
 

Catatan kepada redaktur:

Growth Markets Centre PwC adalah sebuah tim global, yang membantu perusahaan melalui kompleksitas dalam memasuki dan memperluas ke dan dari negara berkembang. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi David Wijeratne – Growth Markets Centre Leader PwC atau kunjungi www.pwc.com/gmc
Anda dapat mengunduh salinan ‘Masa Depan ASEAN – Saatnya Bertindak’ di sini.

 

Tentang PwC

Di PwC, tujuan kami adalah membangun kepercayaan di masyarakat dan memecahkan permasalahan penting. Kami merupakan jaringan firma yang berada di 157 negara dengan lebih dari 226.000 karyawan yang berkomitmen untuk memberikan jasa assurance, advisory dan tax yang berkualitas. Ketahui lebih jauh dan sampaikan kepada kami hal yang penting bagi Anda dengan mengunjungi kami di www.pwc.com.

PwC merujuk pada jaringan PwC dan/atau satu atau lebih firma anggotanya, masing-masing sebagai entitas hukum yang terpisah.
Kunjungi www.pwc.com/structure untuk informasi lebih lanjut.

© 2018 PwC. Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang.
 

Contact us

Cika Andy

External Communications, PwC Indonesia

Tel: +62 21 509 92901

Follow PwC Indonesia