PwC: Adopsi AI berpotensi menambah 15 persentase poin ke PDB global pada 2035 di tengah perubahan ekonomi global

• Potensi AI dalam meningkatkan pertumbuhan global tidak hanya bergantung pada kemampuannya, namun juga pada kapabilitasnya dalam penerapan yang bertanggung jawab dan memperoleh kepercayaan masyarakat.
• Namun, risiko (iklim) fisik dapat mengurangi hampir 7% ekonomi global pada tahun 2035 dibandingkan yang seharusnya.
• Cara kerja lintas industri yang baru akan memungkinkan perusahaan untuk meraih peluang pertumbuhan.
• Untuk mendukung klien dalam kondisi baru ini, PwC meluncurkan serangkaian tindakan yang dapat membantu organisasi menelusuri nilai-nilai AI pada perusahaan dalam skala besar, memanfaatkan wawasan industri, serta melakukan pembaharuan pada brand PwC.

Jakarta, 16 Juni 2025 – Laporan baru yang baru diterbitkan oleh PwC mengungkapkan bahwa AI memiliki potensi untuk meningkatkan hasil ekonomi global hingga 15 persentase poin selama dekade berikutnya. Hal ini akan secara efektif menambah satu poin persentase pada tingkat pertumbuhan tahunan - setara dengan peningkatan pertumbuhan yang mulai dinikmati dunia dengan industrialisasi abad ke-19.

Laporan PwC berjudul Value in Motion adalah analisis berbasis data yang menunjukkan bahwa perkembangan dividen global tidak hanya dijamin oleh AI, tetapi juga bergantung pada faktor-faktor lain selain keberhasilan teknis. Faktor-faktor tersebut termasuk penerapan yang bertanggung jawab, tata kelola yang transparan, serta kepercayaan dari publik dan organisasi.

Laporan ini menemukan bahwa rekonfigurasi ekonomi telah berlangsung dengan cepat. Analisis PwC menunjukkan bahwa tekanan bagi bisnis untuk berinovasi berada pada tingkat tertinggi yang terlihat dalam 25 tahun terakhir di 17 sektor dari 22 sektor global, dengan pendapatan sebesar US$7,1 triliun yang akan berpindah antar perusahaan pada tahun 2025 saja, bahkan sebelum peningkatan tarif global baru-baru ini.

Selain itu, laporan ini mengungkapkan bagaimana selama dekade berikutnya, industri akan berkonfigurasi ulang untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan cara baru, yang mengarah pada pembentukan 'domain' baru yang melintasi batas sektor tradisional. Misalnya, munculnya kendaraan listrik membawa penyedia listrik, produsen baterai, perusahaan teknologi, dan lainnya ke dalam domain mobilitas, memungkinkan mereka menciptakan nilai bersama produsen mobil.

Mohamed Kande, PwC Global Chairman, mengatakan, "Seiring dengan transformasi struktur ekonomi, besarnya nilai akan semakin datang dari organisasi yang dapat menghubungkan titik-titik di seluruh batas industri tradisional. Para pemimpin bisnis dapat memicu pertumbuhan besar dengan fokus pada kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dan penggunaan teknologi yang mengubah operasi bisnis.  

Selain itu, Eddy Rintis, PwC Indonesia Territory Senior Partner, menambahkan, "Indonesia perlu memposisikan diri untuk memanfaatkan perubahan ini dengan menyelaraskan ekonomi agar menjadi bagian dari domain yang akan memberikan dampak paling besar. Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alam dan tenaga kerja muda yang melimpah, perlu berupaya memaksimalkan peluang di domain yang paling berkontribusi terhadap perekonomiannya. Dunia usaha di Indonesia juga perlu mengikuti langkah ini dengan menghubungkan titik-titik antara industri yang sudah ada serta berkolaborasi dan berinvestasi di bidang-bidang yang paling relevan dengan bisnis mereka saat ini."

Dampak iklim

Terdapat penyeimbang terhadap dividen produktivitas yang didorong oleh AI: model pertumbuhan intensif karbon yang telah lama mendorong pembangunan global telah mengubah iklim dengan cara yang mulai memengaruhi kesehatan ekonomi. 

Laporan PwC menunjukkan bahwa, meskipun AI ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan, ancaman iklim fisik dapat menimbulkan kendala ekonomi. PwC menunjukkan bahwa risiko iklim fisik dapat membuat ekonomi global hampir 7% lebih kecil pada tahun 2035 daripada yang seharusnya. 

Peningkatan adopsi AI diharapkan akan menghasilkan kenaikan angka penggunaan energi dengan adanya pusat data. Namun, penggunaan AI yang sederhana untuk mendorong efisiensi energi dapat mengimbangi peningkatan penggunaan energi ini. PwC memperkirakan bahwa penggunaan energi dan dampak emisi AI akan netral jika setiap poin persentase tambahan penggunaan AI menghasilkan inovasi yang memangkas intensitas energi hanya sebesar 0,1%.

PwC terus berkembang untuk membantu klien membuka dan menjaga nilai perusahaan

Seiring dengan teknologi dan megatren lainnya yang terus mengubah ekonomi, PwC meluncurkan serangkaian tindakan untuk membantu klien menganalisis nilai AI perusahaan dalam skala besar, antara lain:

Sistem operasi agen PwC (operating system/OS): OS agen PwC dapat membawa perubahan struktural dalam cara perusahaan mengatur AI pada skala besar. Sistem ini menghubungkan dan meningkatkan “intelligent agent” ke dalam alur bisnis yang siap secara 10 kali lebih cepat daripada metode tradisional. Selain itu, jaringan juga memanfaatkan sistem ini dalam proses internalnya, dengan ratusan agen AI yang diberikan tugas-tugas spesifik yang terintegrasi ke alur kerja untuk meningkatkan produktivitas di seluruh layanan pajak, jaminan, dan konsultasi kepada klien.

• Keahlian AI: Setiap bulan, puluhan ribu staf PwC mengikuti program pelatihan yang diperbarui secara berkala melalui Network AI Academy. Saat ini, 291.000 mitra dan staf PwC telah mengikuti pelatihan AI yang terstruktur.
• Aliansi teknologi baru: Sejak awal Desember, PwC telah mengumumkan kolaborasi baru dengan mitra aliansi yang sudah ada: AWS, Google Cloud, Microsoft, dan Oracle. Ini menambah rangkaian kegiatan aliansi PwC yang sudah ada, yang juga mencakup Adobe, Anthropic, Guidewire, OpenAI, SAP, Salesforce, dan Workday di antara lainnya.

Jaringan ini juga memiliki kemampuan untuk dengan cepat menerjemahkan wawasan industri spesifik menjadi dampak model bisnis yang nyata bagi klien, termasuk melalui rilis baru alat GenAI pemenang penghargaan CIO 100, ChatPwC, yang sekarang mencakup berbagai data, metodologi, dan penelitian eksklusif untuk memberikan setiap klien akses ke wawasan terbaik dari PwC.

Value in Motion dan laporan eksklusif lainnya direalisasikan oleh Industry Edge - portofolio PwC yang mendukung wawasan industri mendalam dengan model bisnis, proses, teknologi & model data, dan akselerator AI untuk memberikan transformasi spesifik industri.

Platform pembelajaran cerdas yang baru telah diluncurkan di seluruh jaringan. Platform ini menggabungkan keterampilan, rekomendasi pembelajaran yang didukung AI, serta pengalaman pelatihan percakapan ke dalam satu pengalaman pembelajaran yang terpadu dan personal.

PwC juga memperbarui brand, identitas visual dan verbalnya untuk lebih mencerminkan peran yang dimainkan untuk klien: membawa keahlian dan teknologi untuk membantu mereka membangun, mempertahankan, dan mempercepat momentum. Perubahan pada identitas visual PwC termasuk citra baru dan logo yang diperbarui dengan 'tanda momentum' baru, menandakan bagaimana PwC bekerja sama dengan klien untuk mendorong mereka maju.

Carol Stubbings, PwC Global Chief Commercial Officer, mengatakan, "Selama 175 tahun, PwC terus berkembang sehingga kami dapat menyediakan kemampuan yang dibutuhkan klien kami. Dengan mengembangkan kemampuan, kami dapat membantu klien membangun momentum yang mereka butuhkan untuk menciptakan nilai, membangun kepercayaan, dan menghadapi masa depan dengan optimisme."